Rabu, 16 Juli 2008

Vincent Gasperz - Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis


Untuk meningkatkan motivasi diri menjadi pemenang, tidak ada salahnya Anda mengikuti beberapa saran yang diusulkan oleh Vincent Gasperz dalam bukunya Pedoman Penyusunan Rencana Bisnis, yaitu :

  • Jangan pernah memotong sesuatu yang dapat dibuka ikatannya.
  • Lihatlah masalah sebagai kesempatan untuk pertumbuhan dan penguasaan diri.
  • Jadilah ahli dalam manajemen waktu.
  • Nilailah keberhasilanmu dengan menggunakan tolok ukur seberapa banyak engkau menikmati kedamaian, kesehatan, dan kasih sayang.
  • Jangan tunda pelaksanaan gagasan (ide-ide) yang baik. Kemungkinan ada orang lain yang baru saja memikirkannya juga. Sukses datang kepada orang yang bertindak terlebih dahulu.
  • Berhati-hatilah terhadap orang yang mengatakan kepadamu betapa ia itu jujur.
  • Ingatlah bahwa pemenang melakukan apa yang tidak mau dilakukan oleh pecundang.
  • Carilah peluang, bukan rasa aman. Kapal di pelabuhan memang aman, tetapi pada waktunya bagian bawahnya akan rusak berkarat.
  • Jalanilah hidupmu sedemikian rupa sehingga tulisan di batu nisanmu dapat berbunyi: “Tidak Ada Penyesalan”.
  • Usahakan mencapai keunggulan, bukan kesempurnaan.
  • Beri orang kesempatan kedua, tetapi jangan kesempatan ketiga.
  • Belajarlah mengenali hal-hal yang tidak berkaitan, kemudian abaikan!
  • Jangan lupa, kebutuhan emosional terbesar seseorang adalah untuk merasa dihargai.
  • Habiskan lebih sedikit waktu untuk membahas siapa yang benar, dan lebih banyak waktu untuk membahas apa yang benar!
  • Pekerjakan orang yang lebih pandai darimu.
  • Jangan membakar jembatan, engkau akan heran betapa sering engkau harus menyeberangi sungai yang sama.
  • Jagalah agar ekspektasi (harapan-harapan) tetap tinggi.
  • Jangan gunakan waktu dan/atau kata dengan ceroboh, keduanya tidak dapat diperoleh kembali.
  • Jadilah orang yang berani dan tabah! Sewaktu mengingat kembali kehidupan yang telah lewat, engkau akan lebih menyesali hal-hal yang tidak dilakukan, daripada hal-hal yang telah dilakukan pada masa lalu.
  • Evaluasi prestasimu berdasarkan standarmu sendiri, bukan standar orang lain.
  • Berusahalah untuk tetap hidup lebih berarti, dari pada hidup lebih lama.
  • Jadilah orang yang tegas, walaupun itu berarti engkau kadang-kadang keliru.
  • Tentukanlah sikapmu, jangan biarkan orang lain menentukannya untukmu.
  • Lupakan Panitia! Gagasan baru yang mengubah dunia selalu datang dari satu orang yang mau bekerja sama dengan orang lain, bukan melalui upacara-upacara!
  • Berikanlah upah yang sama untuk pekerjaan yang sama, tanpa memandang hal-hal yang lain.
  • Jangan biarkan hartamu memilikimu!
  • Jagalah reputasimu! Reputasi adalah modal yang paling berharga.
  • Perbaiki prestasimu melalui memperbaiki sikap dan kemampuanmu.
  • Kerjakan dengan benar pada kesempatan pertama.
  • Jangan pernah meremehkan kekuatan kata atau perbuatan yang baik.
  • Jangan takut untuk mengatakan: “Saya tidak tahu”, “Maafkan Saya”, “Saya yang membuat kesalahan itu”, “Saya memerlukan bantuan Anda”.
  • Pikiranmu hanya dapat menyimpan satu pikiran pada satu kesempatan, oleh karena itu jadikanlah itu pikiran yang positif dan konstruktif.
  • Jangan pernah mencabut/mematikan harapan seseorang, mungkin hanya itulah yang dimilikinya!
  • Sesudah bekerja keras untuk mendapatkan apa yang engkau inginkan, luangkanlah waktu untuk menikmatinya!

Tidak ada komentar: